Ratings1
Average rating1
Saya menghormati terjemahan The Message of The Quran yang disusun Muhammad Asad, tapi tidak buku ini. Mungkin karena dua karya tersebut ditulis pada masa yang berbeda. Islam di Simpang Jalan ini ditulis saat sang pengarang baru saja menjadi mualaf dan mengganti nama aslinya Leopold Weiss. Sangat terlihat tendensi beliau dalam menilai konflik antara Islam dan Barat, barangkali persis seperti yang diramalkan Samuel P. Huntington sekitar 60 tahun sesudah buku ini ditulis.
Sayangnya, buku ini tidak banyak menambah wawasan baru untuk memandang konflik Barat-Islam. Asad memaparkan sebab-sebab tidak sesuainya peradaban Islam dan peradaban Eropa dari sudut pandangnya sebagai orang yang bersimpati terhadap Islam. Toh konflik itu sudah dan masih terjadi sekarang dan yang kita butuhkan adalah solusi menjembatani ketimpangan peradaban ini, bukan saling mengalahkan atau menaklukkan.