if only she had put the letter into the first chapter as an acknowledgement part (or any kind of names). if only...
Meskipun aku kurang paham oleh beberapa penjelasan ilmiah yang ada di sini, alur ceritanya masih bisa dicerna dan tidak menghilangkan rasa keseruannya. Kekurangannya mungkin ada di karakternya. Karena halamannya relatif sedikit (sekitar 80 halaman), jadinya latar belakang dari tiap karakter tidak dijelaskan secara panjang sehingga aku kurang bisa relate secara emosional terhadap motivasi yang dilakukan tiap karakter. Jadi kepingin baca novel fiksi ilmiah Indo lainnya setelah membaca buku ini.
jarang sekali membaca novel lokal bergenre mystery/thriller, aku harus bilang katarsis masuk ke dalam salah satu favorit novel saya sepanjang masa. novel ini berhasil memberikan dampak kepada saya, bukan dari segi pembunuhannya (jangan sampai hehe), namun dari segi mimpi buruk yang saya alami ketika membaca novel ini. aku sadar kalau membaca novel pembunuhan lebih seram dibanding menonton film/series tentang pembunuhan.
penulisan kak anastasia aemilia cukup singkat, jelas, dan padat. hal tersebut dibuktikan dengan jumlah halaman yang relatif sedikit pada tiap babnya. pemilihan katanya sangat efektif sehingga aku bisa membayangkan kejadian, memantau pemikiran tokoh, dan merasakan perasaan yang tokoh alami dengan cepat.
penokohan untuk tiap tokoh juga tersampaikan dengan baik, meskipun aku masih ingin mengetahui latar belakang dari beberapa tokoh yang ada dalam novel ini.
untuk alur cerita, menurut saya alurnya sama seperti film-film pembunuhan yang pernah saya tonton, jadinya terlihat biasa. alur cerita di novel ini maju-mundur, dan memiliki sudut pandang dari karakter yang ada. sudut pandang ini hampir membuat saya agak bingung menentukan siapa karakter yang sedang bercerita, tapi setelah beberapa kalimat, untungnya saya bisa langsung mengenalinya.
overall, meskipun alurnya terlihat biasa, hal tersebut ditutupi dengan penulisan kak aemilia yang membuatku fokus 100% terhadap pemikiran atau gerak-gerik yang tokoh lakukan.
kudos to kak aemilia for writing this masterpiece!
out of all eight chapters, only the last one made me convinced that she's really unhinged.
1.5 stars for the writing, 1.5 stars for kenji freaking kishimoto (the backbone of this trilogy)
for me, this book doesn't really delve into the crime, mystery & thriller aspect but more into eileen's uncomfortable and loneliness thoughts. i personally find this book boring and there's only few parts that excite me.
i think ‘funny' that is written in the blurb means that, what some people in the world might feel and do can be demonstrated through a woman who, according to society in this novel (and also perhaps in the real world), does a low-level job as a convenience store keeper. this novel raises questions like “is it ‘abnormal' to work for decades and identify themselves as a convenience storekeeper?” and “how normal is normal to society?”
this novel is a quick read with sayaka murata's simplistic writing. some keiko's opinions and thoughts also has a resemblance to me.
i finally finished this!!
the best part of this whole trilogy is the way marie lu's write the inner conflicts each character faced. it made me feel sympathy for the characters and i was almost sobbing when I read the last chapters.
i wish i liked this because i've rated 5 stars to the previous novels. unfortunately, i only got hooked when i was in the last chapters. the other chapters gave me mixed feelings, between bored and fun to be able to read a few pages.
to conclude, i guess my main problem for this book is the plot isn't as engaging as the previous ones.
also, this book does better in saving the younger sibling than what mockingjay does.