Ratings1
Average rating2
“Saat pahitnya kenyataan mengitari gadis itu dari segenap arah, dia hanya punya satu pilihan: menjalaninya.” Langit Kota Beijing berpesta, pijar warna kembang api terlontar bergantian ke angkasa. Gemuruh seketika melenyapkan suara-suara yang meriung di segenap kota. Namun, hati gadis itu senyap, bagai butir salju yang musim lalu jatuh di balik jendela. Di kota ini, kakinya menapak pasti di tangga-tangga Tembok Raksasa yang berkuasa. Ia mulai jatuh cinta pada kota ini, pada aura ganjil gerbang Kota Terlarang yang dahulu dilewati raja-raja. Mungkin pula, ia telah jatuh cinta kepada dia—laki-laki itu—dalam aroma rempah yang menguar dari sup hangat hasil racikan tangannya. Kemarin, di Tembok Raksasa, ia tergelincir karena kerikil kecil. Kakinya sempat tak setia. Namun, kesetiaan tetap membutuhkan kerikil, bukan? Agar kita tahu apakah satu kerikil saja bisa menghancurkan kesetiaan yang telah dipupuk. “Mungkin ini salahku, tak mendengar suara hati ini saat berada di dekatmu.” Lisa menatap dalam mata senja, membayangkan laki-laki itu berada di sana. Menunggunya. Zhù nǐ xìngfú kuàilè—semoga kamu bahagia—Lisa, Riawani Elyta Buku persembahan penerbit Bukune #Bukune
Reviews with the most likes.
There are no reviews for this book. Add yours and it'll show up right here!
Featured Series
6 primary booksSetiap Tempat Punya Cerita is a 6-book series with 6 primary works first released in 2012 with contributions by Yoana Dianika, Kireina Enno, and 4 others.