Hercule Poirot's Christmas - Pembunuhan di Malam Natal

Pembunuhan di Malam Natal (Hercule Poirot's Christmas) merupakan sebuah karya fiksi karya Agatha Christie yang mengusung tema detektif. Buku ini menampilkan detektif Belgia, Hercule Poirot dan sebuah misteri ruang terkunci. Seperti pada buku Agatha Christie lainnya, detektif Hercule Poirot dihadirkan untuk mengupas kasus dalam cerita ini. Tapi bukan Hercule Poirot namanya kalau kehadiranya tidak dalam penampilan yang eksentrik. Hercule Poirot yang punya kumis runcing, pakaian serba necis, dan kelebihan kejeniusannya dalam memecahkan suatu kasus, termasuk dalam 'Pembunuhan di Malam Natal'. Meskipun Natal selalu identik dengan berbagai pernak-pernik cerah serta kegembiraan saat kumpul dengan keluarga. Tak luput pula suasana yang damai, hangat dan tentram. Namun, Agatha Christie membawa para pembaca kepada kisah pembunuhan brutal seorang pria di malam natal. Melalui tokoh sang detektif terkenal, Hercule Poirot yang kembali mengaktifkan 'sel-sel kelabu' miliknya untuk mengungkap kasus misteri yang tak biasa ini. Sinopsis “Laki-laki tua yang lemah begini, begitu kurus kering, tetapi dalam kematiannya begitu banyak darah” Suara Hercule Poirot menghilang. Si tua Simeon Lee mengundang seluruh keluarganya untuk bersama-sama merayakan Natal di Gorston Hall. Dia menciptakan hiburan bagi dirinya sendiri dengan mempermainkan nafsu serakah mereka. Permainan ini ternyata mengusik kekuatan dan nafsu terpendam yang akhirnya membawanya ke kematian. Hercule Poirot menghadapi kasus pembunuhan yang direncanakan dengan sangat cermat dan dilakukan dengan brilian, tetapi terlalu banyak darah!