Ratings13
Average rating3.3
thank god i don't own the rest of this series because i know i would never read them like.... ever.
It's too childish and predictable. It follows the same formula all early 2010 YA's do and it doesn't make for a fun read
I think Mist (assassin DRagon) may have decided to scratch me with her claws while i read this book .
Because I felt all the emotions in the universal cosmos . In a good amount of words and pages .
Riley's underground was expanded on more ? I learnt more about Cobalt ( DRAGONRILEY) ‘s past and how he met WES ( Techy BAMF
b
r
i
t.
prefer
Astaga, aku hampir gk bisa menyelesaikan buku kedua ini. Female heroine nya, sungguh plin plan & aku berhasrat untuk mendorongnya dari tebing tertinggi. Ini Miss Kagawa yg sama yg menulis Blood of Eden?? Aku agak membenci insta love & cinta segitiga.
Walau buku ini harus kuakui lebih seru dari buku pertama namun tidak ada hal baru yg diperkenalkan disini, pengecualian halaman paling akhir. Garret menjadi tokoh favoritku, lebih Karena Ember & Riley/Cobalt melakukan hal2 bodoh sepanjang buku. Kita sdh tahu Dante loyal pada Talon dari buku pertama. Jadi sepanjang 400 halaman lebih kita membaca keseruan dari keteledoran.
Yah, aku harus fair, endingnya agak menjawab pertanyaan dari buku pertama, apa sebenarnya tujuan Talon. Dan kenapa Ember & Dante begitu penting, aku mulai bisa mengira-ngira jawabannya.