Ratings6
Average rating2.9
I received a complimentary copy of this book. Opinions expressed in this review are completely my own. (via Netgalley)
Overall feelings? Meh. It was easy to breeze though but it didn't feel like much happened. Not a whole lot of character growth and the world building just like.. stopped after the beginning.
Having seen the movie beforehand I knew what I was going to read and it came through. Fun read overall.
Elodie tidak pernah memimpikan istana mewah atau pangeran tampan. Besar di tengah lingkungan yang kelaparan, membantu rakyat Inophe bertahan hidup setiap musim dingin adalah keinginan terdalamnya. Ketika sebuah lamaran yang ditukar dengan kekayaan untuk menyelamatkan Inophe ditawarkan, dia menerima tanpa ragu. Menjejakkan kaki di Kerajaan Aurea yang berkilauan, Elodie dengan cepat terpesona oleh keindahan alam—dan tunangannya, Pangeran Henry.
Keraguan mulai menusuk pikiran Elodie saat keganjilan demi keganjilan terlihat di setiap sudut Aurea: Seorang wanita muda muncul dan menghilang dari menara kastil. Parade obor berkelok-kelok melintasi pegunungan—berikut tanda yang tertinggal di sudut kerajaan. Terlambat, dia menemukan bahwa kemakmuran Aurea dibeli dengan harga mahal—setiap musim panen, kerajaan mengorbankan putri-putrinya untuk naga yang lapar. Tentu saja Elodie adalah pengorbanan selanjutnya!
Ratusan wanita dikorbankan selama berabad-abad. Meski begitu, darah mereka berdenyut dengan kekuatan dan ingatan, pengalaman mereka adalah kunci kelangsungan hidup Elodie. Terpaksa berjuang, Elodie menggunakan akalnya untuk mengalahkan naga, mengungkap masa lalu Aurea, dan menyelamatkan masa depan kerajaan barunya.
Ini pertama kalinya membaca karya Evelyn Skye. Menurutku ada begitu banyak plothole pada alur waktu dan rancang bangun dunianya. Belum termasuk sistem magis yang menurutku kurang jelas. Namun untuk penggemar fantasi petualangan, buku ini layak dicoba.